Sabtu, 04 Juni 2011

KELAS PISCES

LAPORAN PRAKTIKUM
TAKSONOMI HEWAN VERTEBRATA

MORFOLOGI, IDENTIFIKASI DAN KUNCI DETERMINASI KELAS PISCES

Oleh:
NAMA                          : WINDAHAYATI
NO. BP                          : 0910421012
KELOMPOK               : 2


LABORATORIUM TAKSONOMI HEWAN
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2011


I.         PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Kelas Pisces merupakan hewan berdarah dingin , bernafas dengan insang, tubuh ditutupi oleh sisik dan bergerak menggunakan sirip. Hidup di air tawar dan air asin (laut). Berdasarkan tulang penyusun, kelas ini dibedakan atas ikan bertulang sejati (Osteichtyes) dan ikan yang bertulang rawan (Chondrichetyes).Kalau dilihat dari jumlah spesiesnya yang dikatakan terbanyak dari vertebrata. Penyebaran ikan boleh dikatakan hamper diseluruh permukaan bumi ditemukan di air tawar maupun air asin (Tim THV, 2011).
            Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). Ikan adalah kelompok parafiletik ini berarti, setiap kelas yang memuat semua ikan akan mencakup pula tetrapoda yang bukan ikan. Atas dasar ini, pengelompokan seperti Kelas Pisces, seperti pada masa lalu, tidak layak digunakan lagi (Richocean Indonesia, 2010).
Identifikasi atau determinasi adalah perbandingan lain spesimen dengan tipe spesimen ini, tapi tidak selamanya kita tidak dapat memperoleh tipe spesimen demikian yang dapat kita bandingkan, karena macam-macam pertengkaran yang tidak ilmiah. Biasanya identifikasi kemudian dilakukan dengan urutan-urutan berikut: a) Penggunaan kunci identifikasi pendahuluan, untuk mencari ord dan family; b) Penggunaan kunci untuk genus dan sp, apabila dapat memperoleh monografi atau buku fauna yang mutakhir; c) Pencocockan dengan katalok ikan dan bibliografi lain yang diterbitkan paling mutakhir; d) Pencocokan dengan deskripsi yang asli; e) Analisa bahan dan sintesa hasilnya (Soeseno, 1979).
Identifikasi adalah pekerjaan mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomi individu yang beraneka ragam dan memasukannya dalam suatu takson.Identifikasi penting artinya ditinjau dari segi ilmiah, sebab seluruh pekerjaan berikutnya sangat tergantung dari hasil identifikasi yang benar dari suatu spesies yang sedang diteliti.Dalam melakukan identifikasi ikan, buku kunci identifikasi ikan mutlak diperlukan.Agar mudah dalammenggunakan buku kunci identifikasi, terlebih dahulu harus memahami istilah-istilah yang biasa digunakan dalam identifikasi. Identifikasi ikan didasarkan atas morfometrik dan meristik yang dilakukan sesuai dengan petunjuk identifikasi (Putra, 2010)

1.2    Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui morfologi, identifikasi dan membuat kunci determinasi pada kelas Pisces.

1.3    Tinjauan Pustaka
Secara umum golongan ikan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: mempunyai rangka bertulang sejati (tulang benar) dan ada pula yang bertulang rawan; mempunyai sirip tunggal dan kembar (berpasangan); mempunyai operkulum yang menutupi insang; bentuk tubuh bermacam-macam (antara lain menyerutu, bulat, gepeng) dengan penampang bulat, gilig dan gepeng; pada umumnya berlendir; bergurat sisi (mempunyai garis rusuk) (Saanin, 1984).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar