Sabtu, 04 Juni 2011

FUNARIALES


MAKALAH
TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH



FUNARIALES



Oleh:
KELOMPOK EUCHEMA
1.      Windahayati             (0910421012)
2.      Yulia Sandri             (0910422120)
3.      Rahmatika Putri      (0910423082)
4.      Martha Linda          (0910423084)
5.      Nadia Merisya          (0910423116)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2011


FUNARIALES
Funariales terdiri dari 2 famili yaitu Funariaceae dan Disceliaceae. Funariaceae memiliki 16 genus yaitu Funaria, Funariella, Aphanorrhegma, Brachymeniopsis, Bryoeckttia, Clavitheca, Cygnicollum, Entosthodon, Ephemerella, Goniomitrium, Loiseaubryum, Nanomitriella, Physcomitrella, Physcomitrellopsis, Physcomitrium, Pyramidula. Disceliaceae hanya memiliki 1 genus yaitu Dicelium.
            Contoh spesies dari Funariaceae adalah Funaria hygrometrica. Funaria hygrometrica ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Membentuk jambul (tuft) yang padat.
2.      Jika dipecah, jambul funaria itu akan tampak suatu agregat padat dari batang-batang pendek, tegak dan ramping dengan daun-daun tersusun seperti spiral.
3.      Bagian atas daun dan batang berwarna cerah, tetapi bagian bawah pucuk berwarna coklat sebab terlindung dari cahaya.
4.      Daun berbentuk bulat lonjong (oblong ovate), berujung lancip (acute) dan berpangkal lebar merupakan tempat menempel pada batang
5.      Sepanjang garis tengah daun ada tulang tengah yang jelas (tidak bercabang)
6.      Makin dekat ke ujung batang daun makin besar.
7.      Pada tumbuhan dewasa daun-daun tersebut mengellilingi alat kelamin yang berkembang di ujung tersebut.
8.      Batang jarang bercabang karena setelah tbhn muda muncul yang tua mati.
9.      Tidak berakar, akar berupa rizoid dengan sel banyak dan bercabang.
10.  Pertumbuhan pucuk daun terjadi karena kegiatan sebuah sel ujung dengan bentuk segi empat mirip piramida terbalik.
11.  Pembelahan sel meiosis pada sel ujung ini diikuti dengan pembentukan sebuah dinding sel baru. Pada setiap pembelahan akan terbentuk sel baru yang ceper yang akan tumbuh sebesar sel asal.
12.  Sel-sel derivat membelah diri membentuk seluruh sistem pucuk.
Siklus Hidup Funaria hygrometrica, sama seperti siklus hidup lumut pada umumnya. Terdiri dari fase sporophyt dan fase gametophyte. Antheridium mengeluarkan sperma, sperma masuk ke dalam arkegonium lau terjadi fase sporopyt, spora akan berkembang menjadi protonema dan akan menjadi tumbuhan lumut.
            Contoh spesies dari Disceliaceae adalah Discelium nudum. Discelium nudum mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Discelium nudum adalah lumut yang kecil.
2.      Bewarna coklat-hijau.
3.      Lumut yang timbul dari protonemal persisten.
4.      Daun sedikit hampir tidak terlihat dengan sel-sel yang halus, 1,3-1,8 mm dengan bentuk  bulat telur sampai lonjong-lanset, lancip ke sempit tumpul puncak.
5.      Margin, seluruh atau bergigi tidak teratur di puncak.
6.      Sporophytes yang coklat, gigi peristome bewarna coklat kemerahan atau keunguan.
7.      Kapsul pada musim semi matang.
8.      Discelium nudum habitatnya pada lumpur di sepanjang sungai dan parit.
9.      Spesies ini dianggap langka di seluruh Amerika Utara dan pada saat ini hanya diketahui dari dua lokasi di Washington.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar